Aceh Utara, newsataloen.com -Adem Ayem, seolah-olah baik-baik saja. Namun, banyak pertanyaan publik terkait sepak terjang Komisi Indenpenden Pemilihan (KIP) Aceh Utara dalam dugaan memanipulasi data seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (KIP) yang diumumkan pada tanggal 16 Desember 2022, dua pekan lalu.
Temuan jurnalis tentang dugaan kecurangan yang dilakukan KIP setempat, dari proses rekrutmen pada pendaftaran, pengumuman seleksi berkas adminitrasi, CAT dan tes wawancara hingga pengumuman hasil seleksi final.
Ketua KIP Aceh Utara buang badan, disinyalir menghindari wartawan. Kemudian, penunjukan ketua pelaksana harian (Plh) secara mendadak karena kasusnya merebak menghiasi berita puluhan media massal.
KIP Aceh Utara hari ini terbilang sukses, hanya saja publik senantiasa masih saja mempertanyakan, kalau kasus ini sangat jelas dan terang-terangan ada kejanggalan. Pun demikian, pihak KIP Aceh Utara pernah memberikan hak jawabnya kepada Media Massa, selain menyebar rilisnya sebagai upaya pengalihan isu atau informasi massa.
Pangwas tertidur dalam janjinya, mungkin saja intervensi sedang menuai posisi empuk jabatan Ketua Panwaslih, demikian asumsi public. Sementara pernyataan Yusriadi belum lama ini menuturkan, bahwa Panwaslih akan mendalami kasus temuan berita Acara yang disabotase.
KIP Aceh Utara diduga telah menggantikan hasil pengumuman, ketika beberapa nama mendadak mencuat terpilih sebagai PPK, setelah sebelumnya nama yang bersangkutan telah gugur diseleksi admistrasi.
Ketua Panwaslih Aceh Utara, Yusriadi juga terkesan hengkang. Yusriadi, yang dihubungi oleh wartawan via selularnya sudah tidak lagi menanggapi konfirmasi. (Tim).
Post a Comment