kabar daerah
Gagal Panen Padi dan Jagung, Petani Juli Bireuen Sedih Kecewa
Kabupaten Bireuen, newsataloen. com-Tanaman padi dan jagung di areal lahan sawah produktif di Gampong Juli Tambo Tanjong Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen, petani sangat merasa sedih, tanaman pelawija dan padi gagal panen.
Hal ini dijelaskan petani, kepada tim media ini, Kamis (13/10) mengatakan tanaman padi dan jagung, di tanami lima bulan lalu, karena areal sawah produktif milik petani warga setempat, tidak bisa di tanami padi, akibat ketiadaan air.
Saluran air Irigasi Pante Lhong II, diperbaiki, petani otomatis tidak turun ke sawah nanam padi gadu,biar tidak terlantar areal sawah produktif mareka, petani ada menanam padi mengharapkan air tadah hujan bahkan menanam jagung, sebut sejumlah warga masyarakat di lokasi gampong itu.
Warga masyarakat umumnya petani, tidak tega membiarkan lahan persawahn mareka terlantar, tanam padi dan jagung, diperkirakan akan panen lima bulan, untuk stok pangan mareka, yang mana padi hasil panen lalu,sudah sangat menipis.
Sejumlah warga masyarakat turun ke sawah dengan harapan panen padi dan jagung, bisa menutup biaya selama krisis turun ke sawah akibat saluran skunder Irigasi Pante Lhong II Bireuen sampai kini belum ada kepastian kapan bisa air dibuka.
Untuk penanaman padi selanjutnya, hasil panen padi dan jagung, kemarin gagal panen,menurut Muhammad bersama Mahdi,kenapa gagal kekeringan juga tanaman jagung tidak tumbuh baik, apa karena pengaruh bibit tidak baik, petani tidak bisa menjelaskan tanaman padi dan jagung gagal panen, ujarnya.
Penyuluh Pertanian M Kasem,dari Dinas Pertanian dan Kabupaten Bireuen, yang dihubungi tim media ini, mengatakan bahwa air saluran dari Irigasi Pante Lhong II Bireuen, tidak bisa dibagi ke petani, saluran sedang diperbaiki, jadi kapan pula air itu dibuka.
Untuk dimanfaatkan petani, menurut Kasem, pertengahan Oktober 2022,sudah dibuka air untuk. dibagi kepada petani, pungkasnya (rizal jibro).
Via
kabar daerah
Posting Komentar