/> Yuddy Chrisnandi: Kunjungan presiden Jokowi ke Ukraina Menegaskan Dukungan Terhadap Proses Pedamaian Dunia

Yuddy Chrisnandi: Kunjungan presiden Jokowi ke Ukraina Menegaskan Dukungan Terhadap Proses Pedamaian Dunia



Yuddy Chrisnandi


Jakarta, newsataloen.com- Yuddy Chrisnandi, mantan Duta Besar RI untuk Ukraina memberikan pengahargaan yang tinggi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menempuh perjalanan panjang ke Kyiv yang diberikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan rakyatnya. Jokowi menunjukkan simpati kemanusiaan atas penderitaan Rakyat Ukraina akibat agresi perang Rusia. Ini adalah kunjungan luar negeri paling bermakna dan bersejarah.

“Kunjungan presiden Jokowi ke Ukraina, ini untuk menegaskan komitmen persahabatan dan solidaritas kemanusiaan dari bangsa Indonesia, bahwa kita sangat memahami penderitaan yang sekarang dirasakan rakyat Ukraina. Kedatangan presiden juga menegaskan dukungan terhadap proses pedamaian dunia, dukungan kepada persahabatan antar negara, dan juga memberikan signal bahwa Indonesia berada di dalam semangat perjuangan Ukraina untuk mempertahankan kedaulatannya dan menegaskan posisi negaranya sebagai negara merdeka,” kata Yuddy dalam acara Dialog bersama CNN Indonesia, Kamis 30/06/2022. 

Menurut Yuddy yang juga menjadi Guru Besar Universitas Nasional (UNAS), prinsip politik bebas aktif Indonesia bukan berarti kita semata-mata netral berada di antara keduanya, tetapi menegaskan posisi kita pada nilai-nilai universal, kebenaran, dan kebenaran itu dalam kontek hukum internasional adalah penghormatan kepada wilayan dan integritas satu negara yang berdaulat.

“Saya yakin dengan kunjungan Presiden Jokowi beserta menteri luar negeri dan jajarannya yang melihat langsung bagaimana kondisi di Ukraina semakin berada pada posisi yang on the track bahwa politik luar negeri kita yang bebas aktif itu harus berada pada asas kebenaran dan penghormatan pada hukum-hukum internasional, apa yang dilakukan oleh Rusia kita harus berani mengatakan bahwa itu sesuatu yang keliru dan Rusia masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki hal ini dengan menghentikan perang itu sendiri,” ujar Yuddy.

Apapun hasilnya kata Yuddy, ini adalah bukan hal yang mudah untuk meminta komitmen Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan perang, memahami kesalahan, dan pelanggaran-pelanggaran hukum internasional. 

“Presiden Jokowi sudah menunjukkan bahwa Indonesia mengambil peran dalam proses perdamaian menghentikan perang, ini adalah sebuah legesi internasional step yang dilakukan oleh Presiden Jokowi yang tentu kita memberikan apresiasi yang tinggi,” ungkap Yuddy.

Sementara itu, Ketua  Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal melihat pertemuan tersebut sebagai upaya menjalankan misi politik luar negeri yang bebas aktif dengan berpihak kepada kebenaran dan melawan kedzaliman dalam hal ini dilakukan Rusia kepada Ukraina.

“Dalam pertemuan dengan Zelenskiy menurut saya yang paling penting presiden bisa melihat sendiri apa yang terjadi di Ukraina,  jadi tidak melihat ini sebagai konflik yang jauh yang tidak ada dampak pada Indonesia tapi benar-benar suatu konflik yang memberikan pemberitaan luar biasa pada rakyat Ukraina ,” kata Dino.

Menurut Dino  yang juga pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat,  setelah kembali dari Rusia Presiden Jokowi perlu melakukan langkah-langkah konkrit, seperti berkomunikasi lagi dengan negara-negara sahabat yang mempunyai andil dalam konflik Rusia-Ukraina, seperti  Sekjen PBB Antonio Guterres, , Presiden AS Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen  dan lainnya yang memilik kepentingan tehdap konflik ini. 

Kedua, Prisiden juga perlu menunjuk seorang yang Special Envoy, untuk terus mengurus hal ini, mungkin Profesor Yuddy  Chrisnandi yang terbaik. Karena kalau diberikan ke Menteri Luar Negeri (Menlu), Menlu banyak urusannya dan mungkin terlalu birokratis dan lain sebagainya, perlu orang yang bisa full times bisa fokus untuk terus melakukan follow up terhadap usaha presiden. Ini dilakukan agar ada perhatian yang fokus dan ada kelanjutannya, kalau ngak, bisa terbengkalai,” pungkas Dino.(rel). 

Post a Comment

Previous Post Next Post