Aceh Utara, newsataloen.com -Gampong (desa) Keude Krueng Gekueh Kecamatan Dewantara, Aceh Utara besok, Rabu 6 Juli 2022 akan menyelenggarakan pemilihan Geusyik
(Kades). Terdapat 4 calon yang akan bersaing masing masing, Junaidi, Kamaruzzaman, Ahmat Efendi Munthe dan Rusli. “Diantara 4 calon
tersebut siapa yang akan terpilih, tergantung jumlah suara yang diperoleh masing masing calon”, kata Amir Manan alias Amir Ucok salah
seorang tokoh di gampong Keude Krueng Geukueh.
Amir Manan menjelaskan, gampong Keude Krueng Geukueh merupakan ibukota
Kecamatan Dewantara yang penduduknya beragam. Mulai dari pedagang dan usaha lainnya juga pegawai baik PNS maupun karyawan BUMN dan elite elite akademisi tentu membutuhkan seorang pemimpin yang handal,
cerdas, berpendidikan dan mampu menjawab berbagai tantangan. Juga memahami adat istiadat Aceh serta Syariat Islam yang harus dikedepankan.
Terkait dengan keberhasilan pelaksanaan pemilihan geusyik menurut Amir tidak terlepas dari adanya partisipasi aktif anggota masyarakatnya. Masyarakat, baik sebagai kesatuan sistem maupun sebagai individu
merupakan bagian integral yang sangat penting dari sistem pemerintahan gampong. Secara prinsip, lanjut Amir pelaksanaan pemilihan geusyik ditujukan guna mewujudkan kedaulatan rakyat.
Keadaan tersebut merupakan tanggung jawab penyelengaraan pemerintahan gampong tidak saja di tangan geusyik, Tuha Peut (BPD) dan aparat pelaksananya, tetapi juga di tangan masyarakat sendiri. Salah satu wujud dari rasa tanggung jawab masyarakat adalah adanya sikap mendukung terhadap penyelenggaraan pemerintahan gampong yang antara lain ditunjukkan melalui partisipasi aktif anggota masyarakat dalam memilih.
Disamping itu partisipasi masyarakat juga merupakan pemenuhan terhadap etika politik yang menempatkan rakyat sebagai sumber kekuasaan dan kedaulatan. Menurut Amir, partisipasi masyarakat didasarkan pada
pertimbangan : Bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat yang pelaksanaannya melalui kegiatan bersama untuk menetapkan dan
menentukan orang-orang yang akan memegang tampuk pimpinan untuk masyarakat berikutnya.
Amir juga menjelaskan, gampong Keude Krueng Geukueh sebagai ibukota kecamatan siapapun yang terpilih nantinya tentu harus faham terhadap tugas dan tanggung jawab mana wilayah tanggung jawab geusyik dan mana
wilayah tanggung jawab camat (Pemda).
"Sebagai contoh masalah pasar dan pedagang, ketertiban dan kebersihan siapa yang bertanggung jawab terhadap kondisi keude Krueng Gekueh seperti yang terlihat sekarang”,
papar Amir.
Selain itu Masalah ketatanegaraan, adat istiadat dan Syariat Islam yang mempunyai nilai-nilai khusus. Nilai pertama adalah menyelesaikan
pertikaian-pertikian secara damai. Nilai kedua adalah yang menjamin terjadinya perubahan. Nilai ketiga adalah pergantian perangkat gampong tanpa pilih kasih. Nilai keempat adalah menegakkan keadilan dan jujur.
Selain itu seorang geusyik harus faham terhadap strategi apa yang harus dilakukan misalnya dalam pengelolaan Dana Desa dan pengalokasian anggaran berdasarkan skala prioritas agar program pemerintahan gampong
Keude Krueng Gekueh dapat berjalan secara cepat, akurat yang ditunjang dengan peningkatan kesejahteraan aparatur dan lembaga yang ada dengan mengedepankan manajemen pemerintahan dan pelayanan publik
Lalu dalam hal penataan administrasi pemerintahan gampong, memberdayakan lembaga yang ada dan mengoptimalkan kegiatan pemuda dan olahraga guna menekan tingkat kenakalan remaja dan terhindar dari
pengaruh narkoba dan gameing. Peningkatan sumber daya masyarakat agar masyarakat menjadi lebih produktif dan mampu berdaya saing menghadapi perkembangan lingkungan.
Termasuk meningkatkan pengembangan kegiatan keagamaan. Peningkatan
pengelolaan jalan gampong, jalan lingkungan, gang, saluran air untuk tidak mengengi rumah penduduk dan sarana pendidikan serta
infrastruktur lainnya. Demikian Amir Manan.
Sementara geusyik Ardi yang memimpin gampong Keude sekarang meminta agar pemilihan dapat berjalan lancer dan aman.
“Silakan pilih siapa patut menurut masing masing pemilih. Yang penting aman” pungkas Ardi. (Ucr)
Post a Comment