/> Film Terobosan Positif Nikah Mu'tah

Film Terobosan Positif Nikah Mu'tah







Jakarta, newsataloen.com
Acara Word Premiere Film Dokumenter " Holy Prostutition" bertempat di Waroeng Rakyat Nusantara di kawasan Kranggan Permai Cibubur   Jakarta Timur. 

Acara ini banyak di hadiri beberapa tokoh masyarakat diantaranya yakni Brigjend Drs.Akhmad Thamrin Mustofa Msi.yang juga selaku pemilik Cave ini.  Menurut Brigjen Thamrin , pembuatan film dokumenter kawin Mut'ah ini , merupakan suatu keberanian yang luar biasa karna isi ceritanya banyak mengandung Pro kontra di tengah masyarakat. 


Ia juga menjelaskan proses pembuatan Film ini di dukung oleh ormas Islam besar yakni Muhammadyah dan Nahdlatul Ulama.

Brigjend Thamrin mengharapkan kedepan Colaborasi  Sutradara Natasya Dematra dan  Charyl Halpern ( sutradara terkenal dari Amerika) bisa melahirkan karya karya  yang lebih besar dan mengguncang dunia.

Cheryl Adven sutradara  yang juga founder vision of peace mengatakan ' Film dokumenter ini mengangkat cerita tentang perempuan tertindas, perdagangan wanita, pernikahan di bawah umur secara kawin kontrak ( Mut'ah ) Dan kejadian inisampai sekarang  masih berlangsung. 

Film dokumenter ini hasil produksi dari rumah produksi ' HQ creative di Amerika. Film ini meraih The Best Film AFIFA 2022. Sutradara Cheryl sangat familiar dengan Indonesia. Sebelumnya ia membuat film berjudul " Indonesian Dance Legacy yang mengangkat sejarah Indonesia dan telah banyak memenangkan Festival film tingkat internasional 

" Wanita sebagai tiang negara "  Tegas artis senior Erna Sentosa ". dan bukan untuk di lecehkan. Menurutnya Film ini mempunyai pesan kepada semua perempuan di dunia ini jangan sampai ada perempuan hidupnya ditindas oleh siapapun...jelasnya

Sutradara Natasya Dematra dan  Charyl Halpern ( sutradara terkenal dari Amerika) mengambil Observasi film tragedi ini di kawasan kabupaten Bogor Jawa barat. Dimana di daerah Bogor sangat terkenal perempuan disana terikat kawin kontrak atau disebut ( Mut'ah ). Akibat kawin kontrak ini wanita lebih banyak dirugikan dan dilecehkan. (rizal jibro). 

Post a Comment

Previous Post Next Post