Jakarta, newsataloen.com-Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi Rumah Dinas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Komplek Widya Chandra 3, Jakarta Selatan pada Sabtu 7 mei 2022 Kunjungan yang dilakukan AHY tersebut dalam rangka silaturahmi kepada Airlangga.
Jika kebersamaan Golkar dan Demokrat terus berjalan hingga 2024 maka duet Airlangga dan AHY akan bisa terwujud sebagai capres alternatif di Pilpres 2024. Karena Golkar dan Demokrat memang memiliki sejarah bekerja sama. untuk membangun Indonesia. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI), yang juga merupakan eks ketua Relawan Jokowi-JK Provinsi Aceh, Dr. Iswadi, M. Pd. kepada wartawan, Minggu, 8 mei 2022.
Pembina Yayasan Al-Mubarrak Fil-Ilmi tersebut mengatakan untuk Pilpres 2024. Publik sangat berharap duet Airlangga dan AHY bisa terwujud karena Peran Airlangga Hartarto (AH) - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dapat menjadi Kunci Poros Ketiga, Figur tersebut akan menjadi alternatif demi mengurangi konflik yakni sebagai pemersatu dan pembawa perdamaian Sekaligus Keluar dari Polarisasi di Pilpres 2024
Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta menambahkan Konflik komunal antara pendukung yang terjadi di Pilpres 2019 yang menyebabkan kekerasan fisik dan korban kematian harus segera berakhir dan tidak akan terulang lagi Karena Polarisasi yang merusak akal sehat ini belum selesai meskipun sudah bergabungnya Gerindra ke dalam pemerintah. Pembelahan antarkubu cebong dan kampret, juga belum berhenti meski Prabowo dan Sandi kini telah menjadi menteri Presiden Jokowi.
Akademisi yang juga politisi muda ini mengatakan,polarisasi politik yang tidak sehat harus segera dihentikan agar dekonsolidasi demokrasi yang sedang terjadi bisa kita rem. Caranya ialah mengembalikan akal sehat dalam berdemokrasi dengan menjadikan objektivitas, data, dan fakta sebagai panglima, bukan emosi dan sikap partisan.
Alumni Institut Perguruan Darul Aman Malaysia ini berharap Pilpres 2024 harus menjadi momentum berharga agar polarisasi bisa di tekan semaksimal mungkin. Dengan demikian, kita bisa mengembalikan akal budi dalam perbincangan di ruang publik sehingga tidak makin keruh dan beracun. Dalam suasana ruang publik yang kurang sehat itulah kita bisa mengakui bahwa demokrasi kita sedang berkabut dan karenanya perlu solusi bersama untuk mengatasi resesi demokrasi yang sedang terjadi
“Insya Allah Duet Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi alternatif demi mengurangi resistensi pembelahan cebong dan kadrun, Sekaligus Keluar dari Polarisasi,"pungkas Iswadi. (rizal jibro).
Post a Comment