/> Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW Perjalanan Menerima Shalat Lima Waktu

Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW Perjalanan Menerima Shalat Lima Waktu




Bireuen, newsataloen.com – Masyarakat Gampong Geudong-Geudong Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen menyelenggarakan  kegiatan acara Dakwah Islamiyah memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 H Minggu 27 Pebruari 2022 malam Senin Bakda Insya di Masjid Al Mujahiddin Kemukiman Geudong. 

Hadir pada acara Dakwah Isra Mi’raj selain Teungku Imum Chik juga hadir Teungku imum Gampong, Keuchik Gampong Geudong-Geudong, Ketua BKM, Peutuha Peut, Aparatur Pemerintahan Gampong, Tokoh adat, Tuha lapan, tokoh pemuda dan masyarakat Geudong-Geudong sekitarnya serta jamaah tetap Masjid Al Mujahidin.

Teungku Imum Gampong Geudong-Geudong Teungku Hasbi Achmad dalam kaporannya mengatakan bahwa Peringatan Isra’ Mi’raj dilaksanakan sebagai salah satu tradisi keagamaan yang rutinitas setiap tahunnya dilaksanakan di Gampong-Geudong.

Selain itu Teungku Hasbi juga mengatakan hal itu dilaksanakan sebagai rasa syukur atas apa yang diamanahkan kepada umat Islam dalam melaksanakan perintah Shalat 5 Waktu yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. 

Selain itu prosesi pelaksanaan kegiatan memperingati Isra Mi’raj juga sebagai salah satu implementasi dalam rangka gerakan Cinta Ibadah yang diharapkan terhadap ummat Islam. 

Teungku Hasbi juga melaporkan bahwa pendakwah dalam kegiatan memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 H itu didatangkan alumni Dayah Babussalam Abu Tu Blang Baldeh yaitu Teungku Muhammad Saidi yang berdomisili di Teupin Mane Kecamatan Juli Bireuen. 


Pada kesempatan itu Keuchik Gampong Geudong-Geudong,Fachrial dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah sukses melaksanakan kegiatan keagamaan memperingati Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW. Jerih payah serta semangat kegiatan yang berjalan dengan lancar dan sukses. 

“ Kita bersama harus mengupayakan Gampong Geudong sebagai Gampong yang bersih sehingga “ Gotongroyong” merupakan Gerakan Cinta Ibadah yang merupakan pondasi dari Ayo Kerja sebagai Pondasi diri yang tahan Uji perlu kita lestarikan. “ Sebut Fachrial. 

Kususnya para pemuda dan masyarakat umum Fachrial berpesan agar melaksanakan kegiatan gotongroyong sebagai kegiatan rutinitas dengan ibadah dan harus yakin dan percaya bahwa Allah akan memberikan jalan yang terbaik bagi kita semua. 

Sementara itu Teugku Imum Chiek Kemukiman Geudong, mengajak kepada jama’ah Masjid Al-Mujahidin yang yang hadir untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. 

Laksanakan sholat 5 Waktu dan perbanyak dzikir sehingga dapat membawa ketenangan baik kepada diri pribadi maupun di masyarakat.

Sedangkan Ketua Peutuha Tuha Peut,Suherman Amin dalam sambutan singkatnya memohon kepada jamaah agar menjadikan dirinya sebagai manusia yang takut akan Allah karena segala perbuatan akan dikembalikan kepada kita masing-masing. 

Pendakwah Teungku Muhammad Saidi dalam penyampaian materi ceramahnya memberikan pengertian sejarah dan napak tilas dari peristiwa Isra’ Mi’raj  yang dialami dengan sangat sabar oleh Nabi Muhammad SAW yang diseratai dengan berbafai cobaan.

Teungku Muhammad Saidi juga menyampaikan pentingnya mendirikan shalat Fardhu lima waktu dari hasil jemputan perjalanan Nabi Muhammad sekembalinya dari undangan Allah yang pada mulanya diperintahkan Allah 50 Waktu. Namun karena cintanya Allah terhadap Nabi Muhammad Allah mendiscon 95 persen sehingga menjadi Shalat hanya lima waktu .



Dijelaskannya terkait dengan mengenang tentang sejarah Isra dan Mi’Raj Nabi Besar Muhammad SAW. intinya adalah Shalat Lima Waktu makanya perbedaan umat Islam dengan umat lainnya terletak pada Shalat.

Untuk itu jelas semua kita harus selalu mendirikan Shalat 5 waktu tepat waktu,karena dengan Shalat akan mencegah perbuatan keji dan munkar. Melalui Shalat juga kita bisa berdialog langsung dengan sang Khalik dan dengan Shalat bisa membawa ketenangan bathin yang selama ini  mengganggu pikirin kita.

Nah … harapan kita semua tentunya dengan dilaksanakan Isra’ Mi’raj  Nabi Muhammad ini, semua kita dapat mengambil hikmah atas terjadinya peristiwa yang merupakan tanda bukti Kebesaran Allah SWT dengan tidak meninggalkan kewajiban shalat lima waktu. (HERA)

Post a Comment

أحدث أقدم