/> Akademisi Dr. Iswadi: Indonesia Akan Maju Jika Sumber Daya Alam Dikelola Secara Jujur dan Transparan

Akademisi Dr. Iswadi: Indonesia Akan Maju Jika Sumber Daya Alam Dikelola Secara Jujur dan Transparan

 

Dr.Iswadi,M.Pd

Jakarta, newsataloen.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan visi besar pemerintahannya untuk membawa Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi paling dominan di dunia dalam kurun waktu 15 hingga 20 tahun ke depan. Visi tersebut disampaikan dalam berbagai kesempatan resmi sebagai bagian dari arah pembangunan nasional jangka panjang. Menurut Prabowo, Indonesia memiliki modal dasar yang sangat kuat untuk mencapai target tersebut, terutama dari sisi kekayaan sumber daya alam, jumlah penduduk produktif, serta posisi strategis di kawasan Asia.

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia saat ini telah berada di jalur yang tepat. Berdasarkan perhitungan paritas daya beli atau purchasing power parity (PPP) tahun 2024, Indonesia tercatat sebagai ekonomi terbesar ke-8 di dunia. Capaian ini, menurutnya, merupakan bukti bahwa fondasi ekonomi nasional cukup kokoh dan memiliki potensi besar untuk terus tumbuh lebih tinggi. Namun demikian, ia menekankan bahwa pencapaian tersebut tidak boleh membuat bangsa ini berpuas diri.

Untuk dapat menembus jajaran lima besar bahkan empat besar ekonomi dunia, Presiden Prabowo menilai dibutuhkan pembenahan total dalam tata kelola pemerintahan. Salah satu aspek paling krusial adalah pengelolaan kekayaan alam secara jujur, transparan, dan berorientasi pada kepentingan rakyat. Ia menegaskan bahwa praktik korupsi, kebocoran anggaran, serta penyalahgunaan kewenangan menjadi hambatan utama yang harus diberantas secara serius dan konsisten.

Dalam arahannya, Prabowo memberikan peringatan keras kepada seluruh pejabat negara agar tidak menyalahgunakan jabatan untuk memperkaya diri sendiri maupun kelompok tertentu. Ia menegaskan bahwa hukum akan ditegakkan tanpa pandang bulu terhadap siapa pun yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Menurutnya, ketegasan dalam penegakan hukum merupakan syarat mutlak agar kekayaan negara benar-benar dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.

Pandangan Presiden tersebut mendapat dukungan dari kalangan akademisi. Salah satunya disampaikan oleh Dr. Iswadi, seorang akademisi dan pengamat kebijakan publik, yang menilai bahwa kunci utama kemajuan Indonesia memang terletak pada pengelolaan sumber daya alam yang jujur dan bertanggung jawab.

Menurut Dr. Iswadi, Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, mulai dari sektor pertambangan, energi, kehutanan, hingga kelautan, namun belum sepenuhnya dikelola untuk kepentingan nasional secara optimal.

"Jika sumber daya alam dikelola dengan jujur, profesional, dan transparan, maka dampaknya akan sangat besar bagi perekonomian nasional. Pendapatan negara akan meningkat, kesejahteraan masyarakat membaik, dan ketimpangan antarwilayah dapat ditekan, ujar Dr. Iswadi.

Ia juga menyoroti komitmen Presiden Prabowo yang menekankan bahwa pembangunan tidak boleh meninggalkan satu daerah pun di belakang. Menurutnya, masih banyak wilayah di Indonesia yang masuk kategori tertinggal meskipun memiliki kekayaan alam yang besar. Hal ini disebabkan oleh lemahnya pengawasan, praktik rente, serta ketidakefisienan dalam pengelolaan anggaran pembangunan.

Dr. Iswadi menilai bahwa pengawasan ketat terhadap kebocoran anggaran harus menjadi prioritas utama pemerintah pusat. Dengan sistem pengawasan yang kuat dan penegakan hukum yang konsisten, dana pembangunan dapat benar-benar sampai ke daerah dan dimanfaatkan sesuai kebutuhan masyarakat setempat.

Ia meyakini bahwa pemerataan pembangunan akan menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Selain itu, ia menekankan pentingnya reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur negara. Menurutnya, pengelolaan sumber daya alam yang jujur tidak hanya membutuhkan regulasi yang baik, tetapi juga aparatur yang berintegritas dan memiliki kompetensi tinggi.

Visi besar Presiden Prabowo akan sangat mungkin terwujud jika didukung oleh sistem pemerintahan yang bersih dan aparatur yang berani menolak praktik korupsi(rel/rj)

Post a Comment

Previous Post Next Post