/> Pemkab Aceh Utara Berangkatkan 423 Calon Haji dengan Tradisi Peusijuk

Pemkab Aceh Utara Berangkatkan 423 Calon Haji dengan Tradisi Peusijuk

 

Aceh Utara, newsataloen.com - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bersama Kementerian Agama setempat memberangkatkan ratusan jamaah calon haji ke tanah suci. Pemberangkatan diawali dengan tradisi tepung tawar (Peusijuk) yang digelar di Masjid Baiturrahim Lhoksukon, Rabu (14I/5/2025) pagi.

Dalam sambutannya, Bupati H.Ismail A.Jalil menyampaikan selamat atas keberangkatan jamaah haji dari Kabupaten Aceh Utara.

"Kami turut mendoakan semoga ibadah haji yang akan Bapak-Ibu jalankan dapat berjalan lancar dan senantiasa dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala," katanya.

Beliau juga meminta agar calon jamaah haji turut mendoakan Pemerintahan kabupaten Aceh dan masyarakat agar makmur, aman dan sejahtera, demi terwujudkan yang maju daerahnya, sejahtera rakyatnya.
 



Sesuai dengan Visi-Misi kami selaku Bupati/ Wakil Bupati Aceh Utara yaitu Aceh Utara Bangkit.

Seluruh calon jamaah haji nanti kembali ke tanah air dalam keadaan sehat. Semoga mendapat haji mabrur, dan dapat menjadi teladan di tengah masyarakat," lanjutnya.

“Juga mendo’akan agar daerah kita ini dijauhkan dari perilaku negatif para remaja, bencana Narkoba, bencana alam dan bencana lainnya, serta pengaruh aliran sesat yang semakin mengancam masyarakat kita, terutama para remaja dan generasi muda,” pintanya.

Bupati Ayah Wa menyatakan, bahwa dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 di sebutkan bahwa pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan, diantaranya bimbingan ibadah haji, layanan akomodasi, transportasi, pelayanan kesehatan, keamanan, dan hal-hal lain yang dibutuhkan oleh jamaah haji, sehingga dapat menghantarkan jamaah haji.

“Di dalam proses pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji, baik di tingkat daerah maupun Nasional, masih saja ditemui kekurangan- kekurangan serta kendala-kendala, sehingga ada jamaah haji yang kurang puas dengan pembinaan dan pelayanan yang sudah diberikan,” jelasnya.


Sebenarnya, lanjutnya, kekurangan dalam pelaksanaan ibadah haji akan saja terus terjadi, karena sudah disinyalir sendiri oleh Allah SWT dalam firmannya: yang artinya "sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah”

“Pemerintah terus menerus melakukan penyempurnaan penyelenggaraan ibadah haji. Namun kekurangan dan kendala penyelenggaraan ibadah haji tetap saja ada setiap tahunnya dan terus kita evaluasi, diperbaiki dan disempurnakan,” tuturnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Utara, H.Fadli,S.Ag,M.Si dalam laporanya mengatakan, seluruh jamaah haji dan hajjah yang diberangkatkan ke Tanah suci dalam keadaan sehat. CJH Kabupaten Aceh Utara tergabung dalam empat kloter (kelompok terbang) keberangkatan, yaitu untuk kloter 2 berjumlah 16 orang, kloter 9 ada berjumlah 8 orang, dan kloter 10 berjumlah 386 orang, kloter 12 berjumlah 13 orang bergabung dengan Banda Aceh.

"Data final semuanya 423 jemaah. Jumlah jamaah laki-laki 172 orang dan 251 jamaah perempuan untuk tahun 2025," kata Fadli

Fadli menyatakan, berdasarkan data Kemenag, CJH termuda berasal dari kecamatan Tanah Luas masing masing bernama Al Munawir, usia 19 tahun, Kemudian Nanda Aulia Rizki, 18 tahun, dan CJH tertua berusia 91 bernama Muhammad Ajad Husen (pria) dari kecamatan Baktiya dan Ramlah Muhammad Amin berusia 91 dari kecamatan Lapang. ***


Post a Comment

Previous Post Next Post