.

Jakarta, newsataloen.com - Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd (foto) yanng merupakan seorang tokoh pendidikan dan sosial yang dikenal luas, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif pemerintah untuk memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) guna menyediakan makanan bergizi secara gratis bagi masyarakat, terutama mereka yang berada di lapisan sosial dan ekonomi yang kurang beruntung.
Menurut Dr. Iswadi, langkah ini tidak hanya akan mengurangi angka kemiskinan dan kelaparan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta dalam siaran persnya kepada awak media, Selasa (21/01/2025) mengatakan Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menghadapi berbagai tantangan besar dalam bidang sosial dan ekonomi. Salah satu isu yang paling mendesak adalah ketidakmerataan dalam distribusi pangan dan akses terhadap makanan bergizi, terutama di daerah-daerah terpencil atau daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.
Meskipun Indonesia memiliki sektor pertanian yang sangat besar, distribusi pangan yang tidak merata seringkali menyebabkan sebagian besar penduduk, khususnya mereka yang tinggal di daerah marginal, kesulitan untuk mengakses makanan yang bergizi dan berkualitas.
Kondisi ini semakin diperburuk dengan adanya fluktuasi harga pangan yang seringkali melampaui daya beli masyarakat, yang berdampak langsung pada kualitas kehidupan mereka. Banyak keluarga yang harus memilih antara membeli makanan bergizi atau memenuhi kebutuhan dasar lainnya, seperti pendidikan dan kesehatan. Dalam kondisi seperti ini, keberadaan program pemberian makanan bergizi gratis bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama yang didukung oleh dana CSR, menjadi sangat relevan dan penting.
Dr. Iswadi menjelaskan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) pada dasarnya adalah kewajiban moral yang dimiliki oleh perusahaan untuk memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Dana CSR yang selama ini umumnya digunakan untuk berbagai kegiatan sosial seperti pemberdayaan masyarakat, pendidikan, dan kesehatan, kini dapat diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar lainnya, seperti pangan yang bergizi.
Pemerintah Indonesia, menurut Dr. Iswadi, memiliki kesempatan emas untuk mendorong para perusahaan untuk lebih aktif berperan dalam mengatasi masalah sosial melalui skema CSR ini. Tidak hanya itu, perusahaan juga dapat dilibatkan dalam kegiatan distribusi pangan yang bergizi secara langsung, bekerja sama dengan berbagai lembaga sosial dan pemerintah daerah untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan.
Akademisi yang juga politisi muda tersebut mengatakan Salah satu manfaat paling nyata dari pemberian makanan bergizi gratis adalah peningkatan status gizi masyarakat. Kualitas gizi yang baik akan berpengaruh langsung pada kesehatan tubuh, baik dari sisi fisik maupun mental.
Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta dalam siaran persnya kepada awak media, Selasa (21/01/2025) mengatakan Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menghadapi berbagai tantangan besar dalam bidang sosial dan ekonomi. Salah satu isu yang paling mendesak adalah ketidakmerataan dalam distribusi pangan dan akses terhadap makanan bergizi, terutama di daerah-daerah terpencil atau daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.
Meskipun Indonesia memiliki sektor pertanian yang sangat besar, distribusi pangan yang tidak merata seringkali menyebabkan sebagian besar penduduk, khususnya mereka yang tinggal di daerah marginal, kesulitan untuk mengakses makanan yang bergizi dan berkualitas.
Kondisi ini semakin diperburuk dengan adanya fluktuasi harga pangan yang seringkali melampaui daya beli masyarakat, yang berdampak langsung pada kualitas kehidupan mereka. Banyak keluarga yang harus memilih antara membeli makanan bergizi atau memenuhi kebutuhan dasar lainnya, seperti pendidikan dan kesehatan. Dalam kondisi seperti ini, keberadaan program pemberian makanan bergizi gratis bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama yang didukung oleh dana CSR, menjadi sangat relevan dan penting.
Dr. Iswadi menjelaskan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) pada dasarnya adalah kewajiban moral yang dimiliki oleh perusahaan untuk memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Dana CSR yang selama ini umumnya digunakan untuk berbagai kegiatan sosial seperti pemberdayaan masyarakat, pendidikan, dan kesehatan, kini dapat diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar lainnya, seperti pangan yang bergizi.
Pemerintah Indonesia, menurut Dr. Iswadi, memiliki kesempatan emas untuk mendorong para perusahaan untuk lebih aktif berperan dalam mengatasi masalah sosial melalui skema CSR ini. Tidak hanya itu, perusahaan juga dapat dilibatkan dalam kegiatan distribusi pangan yang bergizi secara langsung, bekerja sama dengan berbagai lembaga sosial dan pemerintah daerah untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan.
Akademisi yang juga politisi muda tersebut mengatakan Salah satu manfaat paling nyata dari pemberian makanan bergizi gratis adalah peningkatan status gizi masyarakat. Kualitas gizi yang baik akan berpengaruh langsung pada kesehatan tubuh, baik dari sisi fisik maupun mental.
"Dengan makanan yang bergizi, anak-anak akan tumbuh dengan lebih sehat dan memiliki potensi yang lebih besar untuk belajar dengan baik di sekolah. Selain itu, orang dewasa yang menerima makanan bergizi juga lebih mampu bekerja dan produktif, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan,"ungkapnya.
Kemudian Dengan menyediakan makanan bergizi yang terjangkau atau gratis, masyarakat miskin tidak perlu khawatir lagi tentang bagaimana cara mendapatkan makanan sehat. Program ini dapat menjadi solusi sementara yang meringankan beban mereka, memberikan kesempatan bagi mereka untuk memfokuskan sumber daya mereka pada kebutuhan lainnya, seperti pendidikan atau peningkatan keterampilan. Dengan demikian, program ini turut berperan dalam mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.(red/rizal jibro).
Kemudian Dengan menyediakan makanan bergizi yang terjangkau atau gratis, masyarakat miskin tidak perlu khawatir lagi tentang bagaimana cara mendapatkan makanan sehat. Program ini dapat menjadi solusi sementara yang meringankan beban mereka, memberikan kesempatan bagi mereka untuk memfokuskan sumber daya mereka pada kebutuhan lainnya, seperti pendidikan atau peningkatan keterampilan. Dengan demikian, program ini turut berperan dalam mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.(red/rizal jibro).
Post a Comment