kabar daerah
Dua Puluh Satu Hari Tahun Baru 2023, Warga Bireuen Dikejutkan Musibah Banjir
Kabupaten Bireuen, newsataloen.com -Dua Puluh Satu Hari masuknya Tahun Baru 2023, tepatnya Sabtu Pagi (21 Januari)sekitar pukul 05.20,Wib,warga masyarakat Provinsi Aceh khususnya Warga mendiami 609 Gampong pada Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bireuen.
Dikejutkan guyuran hujan lebat,pada subuh pagi itu warga masyarakat tidak bisa beraktifitas secara baik,kebetulan bagi Aparatur Sipil Negara khususnya, bekerja di Pemerintahan Kabupaten Bireuen,libur total (Sabtu 21/01) sedangkan bagi guru masih bekerja melaksanakan tugas mencerdaskan bangsa.
Banyak siswa dan guru walaupun diguyur hujan lebat pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah masing-masing,dan bagi Aparatur Sipil Negara (Sabtu tersebut sampai Senin(23/01),libur total,saat hujan lebat warga masyarakat, aktifitas berhenti.
Ternyata sampai Sabtu malam (21/01),hujan deras masih membasahi bumi Kota Santri Bireuen, warga merasa was-was ada sejumlah Gampong dan kecamatan rawan banjir,ternyata benar sesuai data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen.
Sejumlah Gampong di beberapa Kecamatan, terendam banjir sampai setinggi tiga puluh centimeter,juga jalan Gampong termasuk jalan nasional Medan Banda Aceh, turut genangan air hujan yang melimpah,bahkan areal persawahan petani sedangkan bercocok tanam mengalami nasib yang sama,ujar Mahfud,warga Kecamatan Peudada Bireuen.
Hujan lebat baru terjadi pada dua puluh satu hari tahun dua ribu dua puluh tiga ini, merupakan terparah karena banyak desa,terjadi rendaman air hujan dan rumah rumah penduduk juga perkantoran pemerintah pemerintah di kecamatan juga sasaran banjir.
Hasil pantauan tim media ini, genangan banjir sudah mulai surut juga bantuan berbagai organisasi dan eleman masyarakat, untuk warga masyarakat yang korban musibah banjir, diterima baik warga mengungsi maupun korban rendaman air.
Kegiatan aktifitas warga masyarakat,tambah Muhammad,warga Kecamatan Jeunib,kembali normal termasuk sekolah Minggu sampai Senin besok libur, walaupun demikian cuaca di Kabupaten Bireuen dan sekitarnya mendung.
Tanda tanda turun hujan akan terjadi lagi,warga masyarakat merasa khawatir hal ini,tapi kita serahkan kepada Allah SWT,agar curah hujan tidak sederas Sabtu Pagi (red),pungkas ibu Santi,yang rumahnya bocor akibat hujan lebat, semuanya kita berdoa dan pasrah kepada Allah SWT.
Musibah ini, menurut Tgk Amri,warga Kecamatan Jeumpa Bireuen, peringatan bagi kita, untuk lebih meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.Apalagi jelang Bulan Ramadhan tahun 2023,kalau tidak salah Akhir Bulan Maret mendatang.
Semua umat Islam,meningkatkan evaluasi kinerja kita masing-masing khususnya dalam beribadah,musibah banjir ini,menjadi salah satu seseorang,menjadi sadar dan bertaubat,kata Tgk Amri,yang dihubungi tim media ini,secara terpisah.
Bagi petani yang mengalami musibah rendaman tanaman padi musim rendengan ini,juga mengalami banyak air masuk, terpaksa harus kerja keras, untuk menyelamatkan tanaman mareka, sedangkan rumah rumah yang terendam banjir sudah dibersihkan dan mengalami banyak kerugian.
Terpaksa sebut M.Nasir,warga Kota Santi Bireuen, atap dan talang air, bocor dan melimpah masuk ke ruang kamar tidur, sarana kasur, ranjang dan lemari, bahkan pakaian anak mareka, turut basah, pungkas Nasir (rizal jibro).
Via
kabar daerah
Posting Komentar