ekonomi
Jadwal MT Rendengan Amburadul,Petani Minta Traktor Kepada PJ Bireuen
Kabupaten Bireuen, newsataloen.com-Jadwal Musim Tanaman (MT) padi Rendengan Tahun 2022,yang telah disusun PJ Bupati Bireuen, nampaknya jadwal bisa terjadi tidak tepat, sebagian besar petani tanah belum diolah akibat ketiadaan traktor.
Padahal jadwal pengolahan tanah mulai 22 Oktober sampai 11 Nopember 2022(sesuai surat edaran PJ Bupati jadwal MT padi Rendengan) dan hasil observasi tim media ini juga keterangan petani,Selasa Sore (01/11), seharusnya pengolahan tanah sudah siap seluruhnya, tinggal sepuluh hari lagi.
Kenyataannya dilapangan tanah sawah produktif milik petani di wilayah Juli, belum bisa diolah menurut petani kendala utama ketiadaan traktor yang tidak memadai padahal sesuai instruksi ini 12 November 2022,benih sudah disemai, petani sangat kecewa,apa kita semai tanah aja belum dibajak.
Mana, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, untuk menyediakan traktor tersebut,ujar petani dalam keluhannya kepada media ini,bila tidak sanggup disediakan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen,petani minta kepada PJ Bupati Bireuen,segara sediakan traktor itu.
Jadwal yang dikeluarkan PJ Bupati Bireuen ditanda tangani Aulia Sofyan, sudah meleset jadwal itu, contoh pembukaan air irigasi Pante Lhong II Bireuen, 15 Oktober 2022.
Dilaksanakan baru 18 Oktober 2022, kenapa begitu coba tanya kepada ketua kelompok tani dan kjreung blang atau petugas penyuluh pertanian Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen,tambah petani kesal.
Petani minta kepada PJ Bupati Bireuen, pinjaman atau minta traktor untuk oleh tanah petani,sedang kesulitan alat pertanian ini,agar tidak terlambat cocok tanam padi musim tanam rendengan.
Tidak serentak takut jadwal lebih amburadul lagi, tanaman padi nanti bisa terancam banyak serangan hama bisa gagal panen mendatang, ungkap sejumlah petani kesal.
M Kasem SP,Analis Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen,yang dihubungi tim media ini, Selasa Sore (01/11) via Handphone Android, tidak mau angkat telepon,sangat disayangkan untuk konfirmasi hal ini sesuai laporan petani (rizal jibro).
Via
ekonomi
Posting Komentar