Aceh Tenggara, newsataloen.com -Untuk merespon calon Pejabat (PJ) gubernur Aceh yang akan berakhir nya masa jabatan Nova Iriansyah sebagai gubernur Aceh. Maka sosok Dr.Ir H.Indra Iskandar sebagai PJ Gubernur Aceh priode 2022-2024.
Karena sosok Dr Ir Indra Iskandar, dinilai memiliki kemampuan dan kapasitas untuk menjabat sebagai Penjabat Gubernur Aceh yang Jabatan Gubernur sekarang Nova Iriansyah berakhir pada tanggal 5 Juli tahun 2022. Hal tersebut disampaikan Hidayat SE, selaku tokoh muda Aceh Tenggara, dalam siaran persnya yang diterima media ini, Kamis (30/6/2022).
Menurutnya, Indra Iskandar sangat layak di tunjuk menjadi PJ Gubernur Aceh oleh Presiden RI karna sangat mengerti kondisi Aceh selama ini.
Ya , kalau Indra Iskandar sosok yang paham tentang permasalahan aceh sebab beliau orang asli aceh dari Pidie dan juga kedua orang tuanya sama sama berasal dari Pidie, untuk itu kita meminta kepada bapak Presiden Jokowi sangat tepat menunjuk dan menetapkan Indra Iskandar, menjabat sebagi PJ Gubernur Aceh.
Sebab saat ini beliau pernah menjabat sebagai Menjadi Kepala Biro Protokol Setjen DPR RI pada Tahun 2017 lalu sekaligus menjadi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) pada Tahun 2021.
Karena sebelumnya Indra Iskandar pernah menjadi Kepala Biro Pemberitaan Parlemen pada tahun 2015 sampai tahun 2016 dan menjadi Kepala bagian administrasi keanggotaan dewan sekjen DPR RI tahun 2014 sampai sekarng dan saat ini beliau sukses mengimplementasikan konsep parlemen modern di bawah kepemimpinannya di Sekretariat DPR RI. Itu Prestasi yang luar biasa.
“Melihat kapasitas dan jam terbang beliau, ditambah juga kedekatan dengan Pemeritah Pusat dari masa kemasa mulai dari jaman Pemerintahan Gusdur, beserta Ibuk Megawati, Pak SBY sampai pemerintahan Bapk Jokowi,”tutur Hidayat.
Sementara Sekjen DPR RI Indra Iskandar selalu di pakek oleh Pemerintah Pusat dan selalu mendapatkan Jabatan Starategis dan dia juga sangat paham tetntang aceh sebab beliu asli orang aceh berasal dari pidie. Pada tahun 2000, Indra mendapat tugas khusus dari Presiden Gusdur.
Tugas itu, yakni mendampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) ketika itu, Bondan Gunawan bertemu Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Teungku Abdullah Syafi’i di Aceh.
Menurut Indra, melalui pendekatan sebagai sesama orang aceh dan juga pendekatan dari hati ke hati, pertemuan yang menjadi titik awal dibukanya komunikasi secara resmi antara Pemerintah Indonesia dan GAM itu berjalan sangat kondusif dan humanis.
“Sedangkan kemampuan komonikasi beliau serta pengalaman kerja nya di pemerintaahn pusat ditambah punya lobi yang bagus dan semakin menambah keyakinan saya bahwa memang beliau adalah sosok dan figur yang tepat untuk mengisi jabatan sebagai PJ, Gubernur Aceh apalagi beliau juga didukung oleh DPRA melui Rekomendasi nya dan tokoh Masyarak serta jajaran Ulama Ulama,” terang Hidayat
Hidayat mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk ambil peran yang ingin memastikan sosok yang akan menjadi PJ Gubernur Aceh nanti harus betul-betul orang yang tepat.
“Kami siap memberikan dukungan penuh terhadap Indra Iskandar agar ke depan kondusifitas masyarakat serta pelayanan publik maupun roda pemerintahan di provinsi Aceh tetap berjalan dengan baik dan saya yakin bisa bersinegi dengan DPRA Demikian Hidayat, SE. (**)
Post a Comment