/> Peluang Investasi Sektor Pertanian Aceh Utara Menjanjikan

Peluang Investasi Sektor Pertanian Aceh Utara Menjanjikan




Aceh Utara, newsataloen.com -Pemkab Aceh Utara diminta untuk fokus kepada pengembangan sektor pertanian mengingat penduduk yang mendiami bumi Pasee mayoritas petani. Bahkan peluang investasi untuk sektor ini di Aceh Utara juga sangat menjanjikan.

Diantara beberapa Indikator terhadap peluang tersebut bisa dilihat misalnya ketersediaan sumberdaya  alam  (lahan,  air dan  iklim) dan sumberdaya manusianya juga lebih. Hal ini dijelaskan salah seorang pengamat Sosial Ekonomi Ir Agusseha kepada Media ini, Senin (25/7)).

Lebih lanjut Agusseha menjelaskan, Investasi yang berbasis sumberdaya alam
mempunyai pijakan kaki yang kuat karena didukung oleh bahan baku yang tersedia secara lokal. Investasi  demikian tidak akan mudah  untuk  berpindah ke daerah lain karena  bukan  tipe  investasi yang bersifat  footloose.

Selain itu,  permintaan  hasil pertanian baik domestic maupun ekspor  terhadap produk pertanian yang dihasilkan Aceh Utara dan Aceh pada umumnya dapat  terus meningkat. Karena daerah  ini merupakan  produsen  utama beberapa  komoditas  pertanian yang dibutuhkan, utamanya minyak sawit, karet, kopi, cengkeh, pala serta palawija.

Menurut Agusseha yang mengaku rajin memberi arahan dan bimbingan kepada kalangan petani disekitar tempat tinggalnya kawasan kecamatan Dewantara dan bertekat untuk coba mengembangkan sektor pertanian sesuai ilmu yang dimiliki menjadi lebih maju dan berkembang.

Dijelaskan, dalam mengembangkan kegiatan  sektor pertanian  di Aceh Utara khususnya ya, tentu melalui  proses  transformasi input menjadi output pertanian atau kegiatan budidaya lainnya untuk menghasilkan produk primer pertanian.

Kaitan terhadap Investasi ada yang disebut investasi publik dan  investasi  usaha. Investasi
publik menjadi tanggungjawab pemerintah, yaitu infrastruktur yang mendukung investasi usaha pertanian, antara lain pembangunan jaringan pengairan, jalan dan pembangunan pasar yang akan menampung hasil
pertanian.

Sementara  itu untuk  investasi usaha  pertanian  dilakukan oleh pelaku usaha,  baik  perusahaan asing maupun dalam negeri seperti BUMN. Terhadap sumberdaya manusia, menurut Agusseha lebih dari  cukup bahkan upahnyapun tidak  terlalu tinggi.

PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) misalnya bila berkenan coba melakukan terobasan awal dengan Proyek Percontohan Pertanian tersebut di kawasan Kecamatan Dewantara.

“Diantaranya, Gampong Paloh Gadeng, Dusun Madat Gampong Paloh Lada dan Kubu Limong
Gampong Pulo Rungkom lahan kosong cukup luas”, sebut Agusseha.

Namun  yang perlu diingat  bila investasi masuk untuk mengolah produk pertanian kalangan  tenaga kerja nantinya harus kondusif dalam arti tidak sering melakukan demonstrasi dan protes. Karena masalah keamanan menjadi syarat utama jaminan investasi.

“Mungkin semua kita memahami lanjutnya, meningkatnya  investasi akan meningkat pula kegiatan produk pertanian secara langsung, yang selanjutnya akan mempunyai dampak ekonomi dan social kepada masyarakat”,papar Agusseha.

Selanjutnya dampak ekonomi yang diharapkan adalah meningkatnya
produksi berbagai komoditas pertanian hingga menjadi makin tingginya pendapatan para pelaku usaha termasuk petani juga PAD (Pendapatan Asli Daerah).

Sementara  dampak sosial adalah makin tingginya penyerapan tenaga kerja akan mengurangi pengangguran dan menurunnya masyarakat miskin baik di kota mapun perdesaan. Demikian Ir Agusseha’

(Usman Cut Raja)

Post a Comment

Previous Post Next Post