Kabupaten Bireuen, newsataloen.com-Pemuka masyarakat Gampong Meunasah Baroh Peudada Bireuen, Yusuf Efendi ,mengatakan ada tiga hal yang menjadi perhatinannya hal tersebut sangat berpengaruh kepada hasil panen dan gagal nya panen bagi petani.
Pertama menyangkut Irigari yang pengelolaannya tidak sesuai dengan kebutuhan petani sawah, sehingga petani sawah sangat dirugikan.
Misalnya disaat musim nanam air dikeringkan karana saat itu dibuat atau ada perbaikan saluran,air dikeringkan oleh pihak pengelola irigasi, di samping itu alur sungai atau anak sungai yang tidak berfungsi untuk mengaliri air ke sawah mereka.
Hal seperti ini sangat merugikan petani sawah, mereka tidak mendapatkan air untuk tanaman mereka dan harga gabah anjlok saat panen tiba
Kedua kelangkaan pupuk disaat setelah padi ditanam, hal ini sering terjadi seolah tidak ada perhatian sama sekali dari pihak Pemerintah Kabupaten Bireuen,kelangkaan pupuk menjadi rutinitas dikalangan petani yang perlu perhatian dari dinas pertanian Kabupaten Bireuen demi kesejahteraan para petani sawah.
Ketiga masalah racun hama padi bagi petani, ini juga menjadi masalah bagi petani,ada di pasaran obat Semprot untuk hama padi baik itu untuk membunuh rumput dalam padi, ataupun hama wereng atau sejenisnya yang merusak tanaman padi tidak terawasi di pasaran.
Petani banyak yang terbeli produk yang dipalsukan,tidak sesuai disaat dilakukan penyemprotan, petani terpaksa membeli produk baru dan melakukan penyemprotan ulang,
Sangat merugikan para petani, baik dari segi biaya yang bertambah, tenaga juga harus dikuras untuk mengulangi pekerjaan yang sebenarnya sudah dilakukan.
Ini yang sering dikeluhkan dan sangat merugikan para petani.Yusuf Efendi, Rabu (22/06)menghimbau kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen dan Instansi terkait untuk memperhatikan kebutuhan para petani,bila petani sejahtera maka masyarakat di Kabupaten Bireuen akan sejahtera pula, ungkap Yusuf Efendi(rel)
Post a Comment