/> Sayur Mayur Petani Aceh Tengah dan Bener Meriah, Menjadi Primadona Pelancong Lokal

Sayur Mayur Petani Aceh Tengah dan Bener Meriah, Menjadi Primadona Pelancong Lokal




Kabupaten Bener Meriah, newsataloen.com-Sayur mayur hasil produksi petani di berbagai gampong di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, menjadi primadona bagi pelancong lokal, untuk dibawa pulang di jadikan lauk pauk. 

Hal ini sebagai mana dijelaskan Amran, pedagang sayur di Pasar Simpang Balik Benar Meriah juga sejumlah ibu/bapak pelancong lokal dari Bireuen, Lhokseumawe, yang ditemui tim media ini, Minggu Sore (08/05),sayur mayur bila datang ke dua daerah ini tetap kami beli. 

Untuk dijadikan lauk pauk di rumah, apalagi sayur berupa daun pucuk labu jepang, pakis, di jual Rp 5000/ikat, kentang kecil/besar Rp 10.000 sampai Rp 12.000/kg, wortol Rp 7000 sampai Rp 8000/kg,tomat Rp 10.000/kg, buah veria dan juga terong Rp 12.000/kg dan sayur mayur lain. 

Termasuk buah Alvokat Rp 7500 sampai Rp 15.000/kg, pisang Rp 8000 sampai Rp 12.000/sisir, (sesuai besar  dan kecil/buah/sisir),jagung  bahkan hasil panen petani kol, kacang kacangan,Jannati bersama suaminya Samsul, 

Sejak libur panjang dalam suasana lebaran ini, pelancong lokal berbagai daerah masuk ke Aceh Tengah dan Benaer Mariah, untuk menikmati persona alam dan wisata bahari, bagi ibu ibu rumah tangga , waktu pulang membawa oleh oleh sayur mayur dan buah buahan dari daratan tinggi gayo ini, tambah Ibu Jannati dari Lhokseumawe (rizal jibro). 

Post a Comment

Previous Post Next Post