kabar daerah
Sopian Adami,SH : Memasuki 2024, Pemko Lhokseumawe Perlu Lakukan Perubahan
Lhokseumawe, newsataloen.com - Memasuki tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe harus berupaya melakukan perubahan dalam segala bidang termasuk penataan lingkungan kota termasuk pengendalian banjir.
Perubahan dalam segala bidang dimaksud apakah bidang pendidikan, sosial dan ekonomi. Namun paling urgen adalah penataan lingkungan kota yang bersih, asri dan pengendalian banjir. Soalnya manakala terjadi secara tiba-tiba misalnya banjir akibat guyuran hujan.
Hal itu dilontarkan, Sopian Adami,SH saat berbicara kepada media ini di Lhokseumawe terkait pergantian 2023 ke Tahun Baru 2024.
Pengendalian banjir menurut pandangan Sopian Adami sangat penting dan mendesak bagi Pemko Lhokseumawe termasuk di sejumlah desa yang rentan tergenang banjir baik disebabkan guyuran hujan lebat maupun akibat sungai meluap.
"Seperti halnya Desa Panggoi Kecamatan Muara Dua, Desa Ujung Pacu Kecamatan Muara Satu dan sejumlah desa lainnya. Apakah tergenang banjir akibat guyuran hujan maupun luapan air sungai ," ujar Sopian Adami yang juga pemerhati lingkungan, sosial dan ekonomi.
Seperti diketahui lanjut Sopian, Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami ancaman terhadap perubahan iklim. Bisa saja terjadi banjir, kekeringan dan tanah longsor, kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia karena perubahan iklim dunia tadi.
"Itu sebabnya, sebuah kota masa depan, seperti halnya Lhokseumawe sangat membutuhkan penataan kota dan sistem pengendalian lingkungan/banjir dan lainnya yang mapan," ujar Sopian Adami, putra Aceh Aceh, warga Kota Lhokseumawe ini.
Penataan kota dimaksudkan tambah Sopian menjadikan ruang kota yang aman, asri, nyaman dan produktif. Lantas bagaimana menciptakan keharmonisan antara.lingkungan alam dan lingkungan buatan manusia.
"Bukan hanya itu, unsur keterpaduan pemanfaatan ruang darat, laut dan ruang di dalam bumi yang berkaitan dengan sarana serta prasarana. Begitu juga pemanfaatan sumber daya alam yang seimbang untuk mendukung peningkatan dan kesejahteraan masyarakat," imbuh Sopian Adami, pengacara kondang ini.
Diakuinya Sopian, penataan kota tak gampang apa lagi dilakukan sekaligus. Tapi melalui tahapan.. Namun harus dengan perencanaan matang, sistematis dan mapan sehingga mencapai hasil maksimal bagi pengembangan sebuah kota masa depan yang cerah, indah dan asri.
Ditanya kota manakah di Indonesia yang memiliki sarana dan prasarana, Sopian Adami menyebutkan berdasarkan sumber eticon.co.id pada 2022, tercatat tata kota terbaik di tanah air yakni Bandung, Banjarbaru, Denpasar, Dumai, Palembang, Semarang, Surabaya dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Jika kota seperti itu tentu memiliki sarana dan prasarana yang terorganisir dengan baik akan dapat memakmurkan warganya. Bahkan menyuguhkan dampak positif. Tak heran kesejahteraan warga lebih merata dan menekan angka kesenjangan sosial," kata Sopian Adami.
Perlu dicatat kata Sopian, penduduk sebuah kota terus bertambah. Maka penataan kota memegang peranan penting bukan cuma sebagai pusat pertumbuhan ekonomi tapi juga bagi kesejahteraan sosial sekaligus percepatan pertumbuhan kota.
"Apalagi jika pada 2024, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe yang sudah ditandatangani pemerintah pusat bisa terealisasi dengan cepat,.maka Lhokseumawe kembali seperti masih jayanya PT Arun NGL Co dulu. Paling tidak hampir serupa," kenang Sopian Adami.
Berbicara tentang perubahan bidang pendidikan, menurut pendapat Sopian, disetiap sekolah lanjutan pertama (SLTP) dan SLTA/SMK sudah saatnya ditingkatkan pendidikan teknologi digital.
"Semua kita tahu dalam era teknologi digital seperti sekarang ini semuanya serba gampang. Meski anak-anak kita sekarang sudah tak asing lagi dengan teknologi tersebut. Namun, diperlukan pendidikan lebih terarah dan fokus," kata Sopian Adami.
Penggunaan teknologi digital lanjutnya dalam bidang pendidikan di masa Covid-19 yang diterapkan Kemendikbud di sekolah-sekolah di tanah air belum hilang dalam ingatan anak-anak terutama di kota-kota.
"Saya tertarik seperti ditulis Lydia Salvina Helling S.Kom,M.Msi, Dosen Universitas Bina Sarana Informatika, bahwa teknologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang penciptaan alat atau pun metoda yang akan digunakan untuk mempermudah pekerjaan.manusia," papar Sopian Adami.
"Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini berdampingan pula dengan perkembangan teknologi, khususnya teknologi digital. Semakin maraknya penggunaan tehnologi digital menyebabkan kebutuhan akan alat-alat ataupun metoda pengolah data menjadi meningkat. Terlebih untuk data yang kompleks"
Justru itu Sopian Adami menyimpulkan sudah saatnya sekolah-sekolah di Lhokseumawe lebih meningkatkan pembelajaran teknologi digital bagi anak-anak didik tanpa mengesampingkan mata pelajaran lain.
"Kita berharap melalui teknologi digital anak-anak kita akan lebih.memudahkan mereka dalam pengolahan berbagai data termasuk data yang.kompleks. Melalui teknologi digital akan mempermudah mereka dalam dunia bisnis dan kegiatan positif lainnya," pinta Sopian Adami.(bay)
Via
kabar daerah
Post a Comment