Sekum HiMAS : Rencana Presiden Kunjungi Keluarga Korban HAM Berat di Aceh Perlu Diapresiasi

Baca Juga

Darmawan Arfa,SE

Medan, newsataloen - Rencana Presiden Joko Widodo akan berkeliling ke Aceh hingga Eropa Timur untuk bertemu  keluarga korban pelanggaran HAM berat seperti dilansir (Biro Setpres/Muchlis)  perlu diapresiasi.

"Memang itulah yang dinantikan keluarga korban pelanggaran HAM berat seperti di Aceh. Rencana pak Jokowi hendaknya harus kita apresiasi," ujar Darmawan Arfa,SE pemerhati politik dan ekonomi saat berbicara kepada media ini di Medan, Senin 16/1/2023.

Dia mengemukan hal itu setelah menyimak perkembangan politik terkini. Namun, perlu dicatat yang menarik katanya adalah tentang keinginan Presiden Jokowi untuk berkeliling Aceh menjumpai keluarga korban HAM berat.

Darmawan Arfa yang juga Sekretaris Umum Himpunan Masyarakat Aceh Serantau (HiMAS) Sumatera Utara ini menyatakan kalau memang keinginan Pak Jokowi untuk ke Aceh dalam rangkaian bertemu dengan keluarga korban pelanggaran HAM berat berarti ada keinginan pemerintah dalam penyelesaian kasus tersebut secara nonyudisial. 

"Namun, kita tunggu saja semoga rencana atau gagasan tersebut bisa terlaksana dengan baik sehingga memberi manfaat baik bagi keluarga korban, bangsa dan negara," kata Darmawan Arfa,.lelaki kelahiran Aceh ini.

Sekali lagi dia berharap kepada Presiden Joko Widodo  jangan hanya opini atau sekadar wacana tetapi benar-benar diwujudkannya, mengingat anak dan istri yang ditinggalkan  korban pelanggaran hak asasi manusia  ini sangat memprihatinkan.  

"Presiden Joko Widodo disamping  memberi dukungan moral juga dukungan materi terhadap semua korban pelanggaran HAM berat di persada nusantara terutama di aceh," pinta Darmawan Arfa.

Menyinggung rencana Musyawarah Besar.(Mubes) HiMAS Sumatera Utara, Darmawan menyebutkan segera melakukan konsolidasi dengan seluruh pengurus HiMAS di Kabupaten/Kota sebagai peserta Mubes.

"Insha Allah, jika tak ada aral melintang, Mubes HiMAS Sumut akan digelar dalam waktu dekat di Medan Mubes ini selain memilih pengurus baru, program kerja dan beberapa agenda lainnnya yang dinilai mendesak," tambah Darmawan Arfa.(tiar )