kabar daerah
Mosi Tak Percaya Keuchik Pande, Akhirnya Muspika Tanah Pasir Mediasi Rapat Gampong
Aceh Utara, newsataloen.com -Terkait mosi tak percaya kepada keuchik Gampong Pande Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Aceh Utara, propinsi Aceh akhirnya digelar rapat secara terbuka dengan masyarakat yang turut dihadiri oleh
Muspika setempat, Selasa (24/1/2023) siang
Pantauan media, rapat yang dimulai usai pelaksanaan usai Shalat Zuhur hingga berakhir pukul pukul 16.00 wib itu, dihadiri Camat Kuala Tanah Pasir, Sapri,SE Kapolsek dan Danramil serta turut dihadirkan Keuchik Gampong Pande, De Junaidi dan perangkatnya dan masyarakat setempat.
Namun ada hal hal yang belum memuaskan warga adalah Keuchik De Junaidi tidak diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya terkait kekisruhan di desa belum lama ini.
Mantan Sekretaris Tuha Peut Gampong Pande, Nazaruddin kepada wartawan usai acara tersebut mengatakan, acara temu ramah perwakilan masyarakat dengan Muspika dilakukan untuk menyampaikan keluhan nya terkait beberapa kinerja Geuchik yang selama ini dinilai lalai dalam menjalankan tugas nya sebagai pemerintah desa.
"Kehadiran kami dan sejumlah warga berkumpul di Meunasah untuk menyampaikan somasi kepada Geuchik.
Karena, sejak dua tahun terakhir kinerja Geuchik sangat mengecewakan banyak kegiatan masyarakat yang di abaikan", ujar Nazaruddin.
Akibat tidak sinkron, ungkap Nazarudin, "Semua TPG (Tuha Peut) dan dua perangkat desa telah mengundurkan diri," ungkapnya.
Nazaruddin juga menegaskan bahwa ia bersama warga kini mendesak Geuchik untuk istirahat dari jabatan nya sebagai Geuchik Gampong Pande.
"Karena kondisi desa vakum, kita mendesak Geuchik untuk istirahat, tegas mantan Sekretaris Tuha Peut tersebut.
Dilokasi terpisah, Geuchik Gampong Pande, De Junaidi saat di konfirmasi awak media mengatakan, bahwa polemik yang terjadi di desa nya karena ada beberapa orang yang telah memperkeruh suasana.
"Dinamika dalam masyarakat hal lumrah, ada yang puas, ada yang tidak puas," ujar Junaidi
De Junaidi juga , memaparkan terjadi nya kisruh di Gampong yang dipimpinnya akibat ada yang picu dan memperkeruh suasana.
"Lihat saja tadi dalam pertemuan, banyak warga yang hadir tidak tau apa-apa, mereka digiring oknum tertentu", paparnya.
Sementara itu, Camat Tanah Pasir, Safri, SE menjelaskan kekisruhan di Gampong Pande ini telah diselesaikan difasilitasi Muspika pada tahun 2022 lalu. Persoalan ini muncul kembali dalam pekan terakhir ini.
"Kehadiran kami dari Muspika di acara tersebut sebagai silaturahmi bersama masyarakat dan memfasilitasi saja,” katanya.
Dia mengaku, pihaknya bersama Muspika akan terus memantau terhadap poin - poin yang sudah dijelaskan perwakilan masyarakat Gampong Pande dalam rapat terbuka. Namun hal ini akan ditindaklanjuti serta penyelesaian lanjutan akan melaporkan ke pimpinan.
Ia berharap semoga setelah semuanya tranparan, gampong aman selalu dan berjalan dengan baik seperti apa yang telah diatur oleh pemerintah (semua berjalan sesuai koridor hukum yang berlaku).
Via
kabar daerah
Posting Komentar