kabar daerah
Notaris Abdullah Ismail SH SPM,Sesalkan Oknum Pejabat Dinas PK Bireuen
Kabupaten Bireuen, newsataloen.com-Ketua GAB Bireuen Hendra Gunawan,mengatakan pejabat notaris Abdullah Ismail SH SPM,sangat kesal kepada oknum pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen,mencatut namanya dalam pembuatan akte yayasan, untuk memuluskan pembuatan izin operasional paud Yayasan Pertiwi Bireuen.
Hal ini dijelaskan Hendara Gunawan setelah Senin (19/12) telah menghubungi dan meniru ucapan notaris Abdullah Ismail SH SPM,yang namanya dicatut oknum pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Bireuen.
Akte pendirian 1 Juli 1976,no 04, tanggal akte pendirian 27 Juni 2011,agar memuluskan izin operasional paud Yayasan Pertiwi Bireuen,bisa mengantongi izin itu,untuk menarik dana bantuan operasional pendidikan sekolah itu.
Sama sekali oknum pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Bireuen, tidak pernah menghadapnya minta buat akte pendirian Yayasan Pertiwi Bireuen, dipalsukan no 04, milik Tarmizi Syamsuddin untuk pembuatan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan(SKMHT) ,sebut Abdullah Ismail SH SPM,kepada tim media ini.
Permainan ini sudah cukup lama pada Paud Pertiwi Bireuen, dana bantuan operasional pendidikan dan bantuan Pemerintah Kabupaten Bireuen, setiap tahun termasuk dari wali murid,diperkirakan ratusan juta rupiah dikuasai oknum pejabat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Bireuen.
Paud Yayasan Pertiwi Bireuen di kuasai oknum, akte notaris no O4 ,03 September 2015 Israkhalid SH MKN, sudah milik oknum pejabat nomor tiga Kabupaten Bireuen, saya udah cek ke notaris itu tanda tangan bersangkutan, sebut Hendra Gunawan menirukan notaris itu.
Menjawab tim media ini, bagaimana ,izin operasional paud itu,menurut keterangan dari Kepala Paud Pertiwi,sudah mati,untuk membuat izin kembali harus ada akte pendirian Yayasan Pertiwi Bandar Bireuen dikembalikan Sekdakab Bireuen atau aset Pemerintah Kabupaten Bireuen.
Oknum Pejabat ! kini kasak kusuk aparat penegak hukum,sudah mengetahui permainan aset negara, sudah sejak 2015 kita ingatkan, kepada oknum oknum itu,coba bayangkan berapa dana uang negara di kuras oknum pejabat itu.
Setelah ketahuan publik baru panik.Pihak GAB Bireuen, akan melaporkan ke aparat penegak hukum,siapa yang bermain dari aset tanah negara jatuh ke milik pribadi,dan bukti bukti sudah lengkap termasuk kerugian negara dan masyarakat, sebut Hendra Gunawan,tegas (tim).
Via
kabar daerah
Posting Komentar