Sekda Minta Guru Terus Motivasi Murid untuk Ikut Vaksinasi Vovid-19
Kedatangan Sekda Aceh ke Dayah tersebut ikut didampingi Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto dan Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Aceh, Usamah El Madny.
Sekda Aceh yang berlatar belakang seorang dokter itu menyebutkan, sakit pada manusia disebabkan oleh tiga hal, yaitu, kecelakaan, gangguan dari dalam tubuh karena menua, dan penularan. Ia mengatakan, salah satu cara mencegah sakit yang disebabkan oleh penularan adalah dengan melakukan vaksinasi. “Vaksinasi dapat membentuk kekebalan tubuh, sehingga penularan penyakit tidak terjadi,” ujar Taqwallah.
Sekda menjelaskan, jika penyakit menular sudah menjadi wabah global, seperti Covid-19, maka solusinya adalah membentuk kekebalan kelompok melalui vaksinasi. Sebanyak 90 persen dari suatu kelompok masyarakat harus tervaksin sehingga virus corona dapat dilemahkan. “Penyakit Covid ini menular dari nafas ke nafas. Ia sangat ganas dan hidupnya di rongga paru-paru dan menyerang alat pernapasan manusia. Jika belum divaksin potensi meninggal dunia lebih besar,” ujar Sekda.
Oleh sebab itu, Sekda Aceh meminta seluruh santri dayah untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19. Ia ingin kondisi normal sebelum pandemi dapat segera kembali terwujud di Aceh.
Selain Dayah Salafiyah Ruhul Falah, Sekda Aceh juga mengunjungi Dayah Darul Muta’alimin, SMP 1 Darul Kamal dan MAS Nurul Hikmah untuk melihat pelaksanaan vaksinasi santri dan siswa. Seluruh lembaga pendidikan tersebut berada di wilayah kabupaten Aceh Besar.
Di MAS Nurul Hikmah Gampong Leupueng Kecamatan Kuta Malaka, Sekda melihat langsung pelaksanaan vaksinasi serta memberikan semangat dan motivasi bagi tim vaksinator dan guru. Sekda juga mengapresiasi murid yang divaksin serta orang tuanya yang ikut mendampingi.
Teuku Safriansyah, salah satu wali murid di MAS Nurul Hikmah, mengatakan, dirinya datang jauh ke sekolah untuk mendampingi anaknya disuntik vaksin. Ia mendukung vaksinasi agar anaknya terlindungi.
“Saya berterimakasih kepada tim vaksinator dan guru di sekolah yang telah melaksanakan vaksinasi ini, ini sangat penting untuk melindungi anak kami,” kata Safriansyah.
Ia kecewa begitu banyak orang tua yang melarang anaknya divaksin, karena berbagai informasi bohong seputaran vaksin Covid-19. Padahal, kata dia, vaksin Covid-19 bermanfaat agar terlindungi dari penularan virus corona. (red)
Post a Comment